Senin, 20 Mei 2013


Katakan Tidak...
Karya: Rio Permadi

Tidak...
Tidak, tidak, dan tidak
Katakanlah tidak...
Dan janganlah kamu berbuat yang tidak tidak
Katakanlah tidak
Tidak boleh mencobanya...
Sedikitpun tidak boleh
Katakan tidak...
Pada narkoba

Minggu, 19 Mei 2013


Bila Kutitipkan
Karya: KH Mustofa Bisri

Bila kutitipkan dukaku pada langit
Pastilah langit memanggil mendung
Bila kutitipkan resahku pada angin
Pastilah angin menyeru badai
Bila kutitipkan geramku pada laut
Pastilah laut menggiring gelombang
Bila kutitipkan dendamku pada gunung
Pastilah gunung meluapkan api..

Tapi Kan kusimpan sendiri mendung dukaku
Dalam langit dadaku
Kusimpan sendiri badai resahku
Dalam angin desahku
Kusimpan sendiri gelombang geramku
Dalam laut fahamku..
Ku simpan sendiri


Aku Harus Bagaimana
Karya: KH Mustofa Bisri

Aku Pergi Tahlil, kau bilang itu amalan Jahil
Aku baca Sholawat Burdah, kau bilang itu bid'ah
Lalu aku harus bagaimana..?

Aku bertawasul dengan baik, kau bilang itu musrik
Aku ikut majlis dzikir, kau bilang aku kafir
Lalu aku harus bagaimana..?

Aku sholat pakai lafadz niat, kau bilang aku sesat
Aku mengadakan maulid, kau bilang tak ada dalil yang valid
Lalu aku harus bagaimana..?

Aku gemar berziarah, kau bilang aku alap-alap berkah
Aku mengadakan selametan, kau bilang aku pemuja setan
Lalu aku harus bagaimana..?

Aku pergi yasinan, kau bilang itu tak membawa kebaikan
Aku ikut tasawuf sufi, malah kau suruh aku menjauhi

Ya sudahlah.. Aku ikut kalian

Kan ku pakai celana cingkrang, agar kau senang
Kan kupanjangkan jenggot, agar dikira berbobot
Kan kuhitamkan jidat, agar dikira ahli ijtihad
Aku kan sering menghujat, biar dikira hebat
Aku kan sering mencela, biar dikira mulia

Ya sudahlah... aku pasrah pada Tuhan
Yang kusembah


Siapa yang Tahu
Karya: Rio Permadi

Diam membisu, siapa yang tahu
Aku diam pun tak ada yang tahu
Kemana arah hatiku 
Tak ada yang bertanya, 
Aku pun tak menjawab

Diam membisu...
Hanya Tuhan yang tahu... 


Kau ini Bagaimana atau Aku yang
Harus Bagaimana
Karya: KH. Musthofa Bisri

Kau ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana
Kau ini bagaimana?
Kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya.
Kau suruh aku berfikir, aku berfikir kau tuduh kafir.
Aku harus bagai mana?
Kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai
Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku memegang prinsip, Aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin plan
Aku harus bagai mana?
Aku kau suruh maju, aku maju kau selimpung kakiku
Kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku
Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku taqwa, Khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
Kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya
Aku harus bagai mana?
Aku kau suruh menghormati hukum, Kebijaksanaanmu menyepelekannya
Aku kau suruh berdisiplin, kau mencontohkan yang lain
Kau ini bagaimana?
Kau bilang Tuhan sangat dekat, Kau sendiri memanggil manggilnya dengan pengeras suara tiap saat
Kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai
Aku harus bagaimana?
Aku Kau suruh membangun, Aku membangun Kau merusaknya
Aku Kau suruh menabung, Aku menabung Kau menghabiskannya
Kau ini bagaimana?
Kau suruh Aku menggarap sawah, sawahku Kau tanami rumah-rumah
Kau bilang Aku harus punya rumah, Aku punya rumah Kau meratakannya dengan tanah
Kau ini bagaimana?
Aku Kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
Aku Kau suruh bertanggung jawab, Kau sendiri terus berucap Wallahu a'lam bissawab
Kau ini bagaimana?
Kau suruh Aku jujur, Aku jujur Kau tipu Aku
Kau suruh Aku sabar, Aku sabar Kau injak tengkukku
Aku harus bagaimana?
Aku Kau suruh memliihmu sebagai wakilmu, sudah kupilih Kau bertindak semaumu
Kau bilang Kau selalu memikirkanku, Aku sapa saja Kau merasa terganggu
Kau ini bagaimana?
Kau bilang bicaralah, Aku bicara Kau bilang Aku ceriwis
Kau bilang jangan banyak bicara, Aku bungkam Kau tuduh Aku apatis
Aku harus bagaimana?
Aku harus bagaimana?
Kau bilang kritiklah, Aku kritik Kau marah
Kau bilang cari alternatifnya, Aku kasih alternatif Kau bilang jangan mendikte saja
Kau ini bagaimana?
Aku bilang terserah Kau, Kau tidak mau
Aku bilang terserah kita, Kau tak suka
Aku bilang terserah Aku, Kau memakiku
Kau ini bagaimana?
atau Aku harus bagaimana?

(K.H.A. Mustofa Bisri, 1987)